Selasa, 11 Oktober 2011

Ingat kamu

         Delapan tahun, mungkin waktu yang cukup lama buatku, tapi mengapa wajahmu selalu teringat di otaku. Apa mungkin benar kata pepatah "Cinta Pertama Sulit Untuk Dilupakan", emang ada pepatah seperti itu ??, hehehe. Tapi memang benar seperti itu kenyataannya, sampai saat ini aku tak bisa melupakanmu. Meski sudah berupaya dengan sekuat tenaga dan berniatpun bahkan aku lakukan untuk melupakanmu, tapi apa daya tetap saja aku tak bisa melupakanmu. 
         Dalam hati, akupun berkata. "lapo yo kok kelingan awakmu ??", pertanyaan yang simple tapi tak pernah ada jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu. Kuakui kau memang wanita pertama yang masuk kedalam hatiku pada saat itu, tapi 8 tahun sudah masa itu berlalu dan tetap saja wajahmu, canda tawamu, senyumanmu, rayuanmu, tetep saja masih teringat jelas di ingatanku.
          "Mas bil", kata yang selalu kamu ucapkan saat itu, bukan sayang, bukan beby, bukan honey dan yang pasti juga bukan bebeb (seperti di iklan a*is), dimana saat itu aku masih duduk di kelas 2 smp dan kamu kelas 1 smp. Kukirimi kau dengan selembar kertas yang kutitipkan kepada temanmu, maklum dulu waktu smp masih naif, cupu, lugu-lugunya diriku (hahahaha) dan masih belum megang yang namanya "Hand Phone" jadi hanya itu jalan satu - satunya untuk lebih dekat dengan yaitu dengan menjadi seorang pacar (co cuuiitt :p). tak lama kemudian temanmu datang dengan memberikan surat balasan. Rasa senang bercampur dengan penuh semangat saat membaca tulisan tersebut "MAU" pasti taukan rasanya, hihihihihi. Saat itulah kedekatan mulai menyala - nyala, menyambar - nyambar, menggebu - gebu, berapi - api, semuanya menjadi satu.
           Banyak sekali kelucuan - kelucuan saat kita bersama, dari kau minta belajar berenang, keluar pagi setelah subuh dan kugonceng kau dengan sepeda jengki sampai kita terjatuh di rumput karena bersepeda, dan masih banyak lagi. Kenangan - kenangan itulah yang membuat aku tak bisa melupakanmu.
             Kini aku hanya bisa melihatmu dari dunia maya, dan ternyata kau sudah ada yang punya, tapi selama aku masih bisa melihatmu saja aku sudah bahagia, senang. Tapi entah kenapa kau berubah 180 derajat, kau yang kukenal dulu tak seperti yang kukenal sekarang. Apa boleh buat semua itu hanya kenangan, Cinta Monyet (bahasa trendnya), sekarang aku hanya berharap bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dan lebih segalanya darimu, meskipun itu hanya permintaan yang sulit dijangkau dengan pikiran manusia. Kenangan ada baiknya tidak untuk dilupakan, tetapi untuk pengalaman yang sudah - sudah.
          

0 comments:

Posting Komentar